Tuesday, February 17, 2004

3 jam lagi

tadi aku lupa janjianakan bertemu di lorong mana
di pintu masuk nomor berapa
di lembar mimpi malam ini

yang ada
mataku bahkan tak terpejam
duniaku masih nyata

ti..dur..
ti..dur..

siapa tahu
masih ditunggunya aku
di tempat biasa
dengan pelukannya
yang menghangatkan

duh..

kantuk tak kunjung datang
masih ada waktu
sebelum matahari terbit

coba bobo lagi ah...

Featured Post

Sebuah Dialog Diam

Kereta bergerak menyusuri alur, mendendangkan irama perjalanan. Gelap di luar memperjelas pantulan wajah di kaca. Ada aku dan dia, sang b...