Sunday, April 25, 2010

Green Zone


Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure


Sutradara: Paul Greengrass
Penulis Script: Brian Helgeland
Penulis buku (based on Non fiction book) "Imperial Life in the Emerlad City": Rajiv Chandrasekaran, a journalist for The Washington Post.
Cast: Matt Damon, Jerry Della Salla, Sean Huze, Yigal Naor, Amy Ryan, dll


"It's not up to you to determine what happens in this country."


Waktu melihat preview film ini, saya sudah ambil keputusan: ndak akan nonton. Alasannya: ini film tentang perang. Segala yang berurusan dengan perang, suka bikin miris hati. Menyayangkan. Karena dari perang-perang yang ada, ta liat, ta ambil kesimpulan sendiri, sepertinya 2 belah pihak (setidaknya) tidak tahu lagi apa sih alasan utama berperang?
Sekedar membalas apa yang pernah diterima? Sekedar balas dendam? atau sekedar pingin ngeliat darah di pihak lain?
Seperti itulah alasan yang ada jika ada film yang isinya peperangan.

Pada akhirnya toh saya menonton film ini, yah, apalagi klo bukan menemani si e-mas. :)

Hasilnya: it's not bad as what I thought.
Issue yang dibawa lebih mendalam.
Lebih mengena, lebih mengetuk hati: apa iya???
Apa benar ini terjadi di sana?
O M G.

Konspirasi, kadang memberikan ide banyak dalam penulisan baik itu berdasarkan kejadian nyata ataupun hanya sebuah fiksi, dan mungkin pada akhirnya menjadi sebuah film.

Jika penonton ingin mencari sosok The Bourne Supremacy dan The Bourne Ultimatum dalam film ini, bakalan ndak ketemu banget. Tapi bukan berarti bakalan kecewa akan apa yang ditampilkan.

Sedikit petikan dari sebuah review film ini yang ta pikir patut dibaca hehe…

"It isn't presented as factual, and only fools would look to a movie for facts.
For facts, read books or, better yet, read the Iraq Intelligence Commission Report and the Butler Review."



Ehmm… War… Why???



Link: Green Zone

*** Pathe Arena


No comments:

Post a Comment

Featured Post

Sebuah Dialog Diam

Kereta bergerak menyusuri alur, mendendangkan irama perjalanan. Gelap di luar memperjelas pantulan wajah di kaca. Ada aku dan dia, sang b...