Saturday, July 21, 2007

Berbagi Suami (2006)


Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Drama

Sutradara: Nia Dinata
Penulis: Nia Dinata
Pemain: Shanty, Dominique, Jajang C Noor, Ria Irawan, El Manik, Tio, Ira, dll
Durasi: 90 menit
Produser: Kalyana Shira Film

Iya, tahuu.. telat nontonnya, telat reviewnya :D

Menonton Berbagi Suami karya Nia Dinata mau tak mau jadi membandingkan film ini secara keseluruhan dengan 2 film karyanya terdahulu: Arisan dan Ca-bau-kan.

3 wanita, seperti yang terlihat di poster film, bercerita tentang keterlibatan mereka dalam kehidupan yang disebut-sebut sebagai membagi suami. Poligami dari sudut pandang perempuan.

Pertentangan pendapat yang ada akan konsep poligami diangkat di awal film. Namun film ini tidak memperlihatkan adanya keinginan untuk mendorong pendapat yang satu terhadap pendapat yang lain. Nia secara cerdas telah memasukkan unsur perbedaan pendapat ini lewat wawancara televisi dan obrolan ibu-anak dan ayah-anak di penceritaan sosok perempuan pertama.

Unsur 'berbagi kamar' yang lebih dari sekedar berbagi suami juga ditampilkan di sosok perempuan kedua. Di rumah mereka ada 2 kamar: satu kamar sebagai kamar dengan tempat tidur besar untuk melayani suami dan satu kamar untuk tidur para istri dan anak-anak. Mengenaskan, suami mereka ini bukan orang kaya loh, jadi bisa dibayangkan bagaimana istri-istri dan anak-anak harus tidur dempet-dempetan di lantai. Dan ini menjadi satu kaitan ke arah sebuah hubungan yang 'lain' dari 2 istri yang ada di kehidupan sosok perempuan kedua.

Sosok perempuan terakhir, saya sebut sebagai perempuan simpanan. Istri pertama (tua, dengan 2 anak remaja) belum mengetahui keberadaan pernikahan ini karena sedang tidak berada di Indonesia. Perempuan yang masih muda, cantik dan menggiurkan. Tio kok seneng sama pundak kanannya Dominique ya? Adegan cium-cium pundak, terlalu banyak. :lol: Dan Dominique, 'bocah' yang berbadan bongsor ini, katanya, saat pengambilan gambar masih 16 tahun, masih 'kecil' untuk memainkan adegan dewasa walaupun katanya (lagi) pake trik-trik.. kok.. dibolehkan ya? Ah binun saya.


Namun, saya belum bisa memberikan 4 bintang seperti halnya Ca-bau-kan ataupun Arisan. Permainan Jajang, sebagai salah satu pemeran utama, menurut saya, kurang greget. Terutama dalam pengucapan kata. Baik di Arisan maupun di Berbagi Suami, Jajang kurang 'kenceng' berbicara. Saya juga melihat kesamaan mimik di 2 film ini, padahal peran yang ada kan berbeda ya. Untung saja, di Arisan ia hanya bermain sebagai pemeran pembantu. :)
Sedangkan Shanty dan Dominique bermain lebih meyakinkan. Apalagi Ria Irawan, wah.. yang satu ini gak bisa dibandingkan sama siapa-siapa deh. Te-O-Pe.:) Setelah lama tidak melihat Ira Maya di depan kamera, melihatnya kembali sebagai sosok ibu-ibu mengingatkan saya pada almarhumah mak wok.

Secara umum, film produksi Kalyana Shira, baik Arisan, Ca-bau-kan ataupun Berbagi Suami ini, sepertinya mesti memperhatikan penataan suara. Menonton DVD mereka, kadang-kadang saya harus membesarkan volume, kadang harus mengecilkan volume dan kadang juga harus mengulang kembali adegan yang ada karena ketidakjelasan suara.
Hm... Apakah menonton di layar lebar tidak mendapatkan masalah seperti ini ya?

Link: Berbagi Suami - alamat website tanpa isi ditel. hanya poster ++


*** di rumah.

Featured Post

Sebuah Dialog Diam

Kereta bergerak menyusuri alur, mendendangkan irama perjalanan. Gelap di luar memperjelas pantulan wajah di kaca. Ada aku dan dia, sang b...