kegagalan adalah sukses yang tertunda?
jika berulang dan ulang
tertunda sampai kapan?
*pfh*
Saturday, April 22, 2006
Monday, April 10, 2006
hoezo vroeger?!
ada sebuah iklan di televisi belanda, yang kusuka.
diisi dengan percakapan 2 anak laki-laki usia 8-9 tahun.
salah seorang memperlihatkan suara tangisannya jika menolak makan sayur.
bukan hanya karena kesan sederhana-mengena yang aku suka dari iklan ini
tapi juga kata yang ada, "Dulu..."
membawa kenangan di masa muda. duh!
teringat akan orang tua yang kadang, ehm.. seringkali
menyertakan penggalan cerita hidup mereka saat menasehati kami.
dan waktu bergulir, disadari atau tidak,
aku pun melakukan hal yang sama. membandingkan dulu dan sekarang.
kadang untuk menertawakan kebodohan diri di masa muda
kadang karena.. terucapkan begitu saja. :D
"Ja, dat deed ik ook altijd."
"Wanneer?"
"Vroeger.."
"Hoezo vroeger?!"
diterjemahkan bebas:
"Ya, aku juga pernah melakukan itu."
"Kapan?"
"Dulu.."
"Dulu gimana?"
diisi dengan percakapan 2 anak laki-laki usia 8-9 tahun.
salah seorang memperlihatkan suara tangisannya jika menolak makan sayur.
bukan hanya karena kesan sederhana-mengena yang aku suka dari iklan ini
tapi juga kata yang ada, "Dulu..."
membawa kenangan di masa muda. duh!
teringat akan orang tua yang kadang, ehm.. seringkali
menyertakan penggalan cerita hidup mereka saat menasehati kami.
dan waktu bergulir, disadari atau tidak,
aku pun melakukan hal yang sama. membandingkan dulu dan sekarang.
kadang untuk menertawakan kebodohan diri di masa muda
kadang karena.. terucapkan begitu saja. :D
"Ja, dat deed ik ook altijd."
"Wanneer?"
"Vroeger.."
"Hoezo vroeger?!"
diterjemahkan bebas:
"Ya, aku juga pernah melakukan itu."
"Kapan?"
"Dulu.."
"Dulu gimana?"
Subscribe to:
Posts (Atom)
Featured Post
Sebuah Dialog Diam
Kereta bergerak menyusuri alur, mendendangkan irama perjalanan. Gelap di luar memperjelas pantulan wajah di kaca. Ada aku dan dia, sang b...
-
antara ingin membereskan goresan hati dan ingin melihat dewa ruci maaf, jika tampilan di sketsa hati tidak seperti hari yang lalu untuk s...
-
Sahabatku tersentak ketika kemarin obrolan kami berbeda dari biasanya. Aku banyak bicara tentang kematian. Dulu, aku selalu menghindar. M...