Bertumpuk kenangan bergumul dalam benak
Terukir indah dalam satu kata
Rindu
Terpaku dalam di lubuk hati ini
Rindu akan salam sejukmu
Dari balik pintu kamar tidurku yang kaubuka tiap pagi
Rindu suara lembutmu
Kala bercerita tentang pasien-pasienmu
Rindu akan cubitanmu
Hhh... tatkala mulut ini terbiasa mengeluarkan kata-kata pedas
Rindu kecupan halusmu di keningku
Saat kusampaikan kabar yang menyenangkan hatimu
Rindu suara merdumu
Yang kaulantunkan bersama dentingan gitar kakakku
Rindu akan bisikan Doamu
Yang kau panjatkan setiap malam
Aku rindu kamu
Sangat rindu
Jika saja boleh kupinta
Ingin aku kembali ke pangkuanmu
Menumpahkan tangis tanpa isak
Menidurkan penatku di kehangatan pangkuanmu
Merasakan jemarimu menyusuri rambut dan wajahku
Menikmati kesejukan yang mengguyur lerung hampa hatiku tanpamu
Ingin rasanya
kuceritakan
8 tahun yang penuh dengan suka dan duka
Ahhh.. tak tau lagi harus kumulai dari mana
Sudah banyak goresan kata di bait kehidupanku
Aku rindu kamu
Sangat rindu
Hanya Doa yang bisa kukirimkan
Bukan sambungan lintas bumi yang kudapat
Bukan pula lembaran penuh dengan lekukan tinta
Hanya Doa
Doa untuk ketentramanmu di sana
Doa untuk persandinganmu kembali dengan papa
Doa untuk kehangatanmu yang tertanam subur di jiwaku
Doa untuk setia selalu bersamaku
Aku rindu kamu
Sangat rindu
I love you, mommy
I wish you were here with me
Miss you much
Dalam kenangan, Mama tercinta,
1 Des 1943 – 30 Oktober 1995
Ps.
Salam rindu dan kecup sayangku kepada bunda kalian. Senangkan hatinya selagi masih ada kesempatan.
Dan untuk yang bersama mengenang mereka yang telah berpulang :
“Memories keep the one you loved close to you in spirit and in thought and always in your heart, today and forever.... “